Monday, February 25, 2008

Unconditional Love by Gde Prama


Bondies Cafe, Ampera
Friday, Feb 22nd, 2008

Pak Gde bilang: Love is a totallity, artinya putih gak harus selalu diperbandingkan dengan hitam, tp sebagai salah satu warna maka putih harus diperbandingkan dengan seluruh warna, dalam kehidupan, apa yang kita dapat gak semata-mata diperbandingakan gaji besar dengan gaji kecil, tp coba lihat apa yang kita sudah usahakan dan apa yang orang 'banyak' juga usahakan

Tuhan hanya untuk orang "pemberani", mereka yang sanggup mengahadapi ujian hidup dengan kepala tegak, merekalah sang pemberani.

Ada suatu idiom dikalangan penganut ajaran Budha di barat bahwa: "small clay makes small Budha and big clay makes big Budha"

Yang dimaksud 'clay=tanah liat' di sini adalah 'cobaan' jadi, cobaan yang besar akan membuat diri kita semakin besar, lagi-lagi Tuhan hanya untuk "pemberani" biasanya, setiap dpt cobaan yang ada kita malah berusaha membuangnya bukan menghadapinya, artinya kita tidak pernah bisa mengumpulkan 'clay'-'clay' tadi untuk membuat Big Budha

Kisah seorang Rumi dengan Tuhannya, ketika Rumi ingin sekali bertemu Tuhannya, ada dalam sajak-sajak Rumi yang kutipannya sbb.:
' setelah melaksanakan ibadah yang begitu... panjang dan lama, Rumi yakin bahwa ia dpt bertemu Tuhan, datanglah Rumi ke rumah Tuhannya, ketika ia sampai, ia ketuk pintu rumah Tuhan
Rumi :tok ...tok....
Suara dari dalam sana: Siapa?

Rumi: aku, kekasihmu

Lalu, tak ada lagi suara dari dlm, pintunya tetap tertutup. Rumi galau, apatah gerangan yang menyebabkan pintuNYA tetap tertutup. Kembali Rumi beribadah yang lebih khusuk, begitu ia yakin, ia datangi lagi rumahNYA.
Rumi: tok ..tok..
Suara dari dalam sana: Siapa?

Rumi: Engkau....


Moral dari sajak Rumi adalah: Kita hanya mampu berdialog dengan Tuhan, ketika sudah tidak ada lagi kata-kata: aku, saya, beta, gue dll tp kalo kita masih bisa bilang: gw kan begini, aku kan begitu yang seolah-olah apa yang kita dpt adalah dari aku, dari saya atau dari gw.

Bagaimana mencapai itu semua? Cara yang termudah adalah: Laksanakan agama masing-masing dengan baik, yang moslem kerjakan syariah, yang Budha kerjakan ajaran Sang Budha, yang Kristen/Katholik kerjakan sesuai injil, yang Hindu pun demikian.

-------------------------------------------
saya masih jauh dan benar-benar jauh dari semua definisi Rumi tentang Manusia dan Unconditional Love terhadap ALLAH SWT sang Khalik. Cerita di atas adalah saduran ulang dari catatan di atas kertas bon blackcurrant tea saya, ketika talkshow Gde Prama dengan Komunitas Kata Hati

Saturday, February 23, 2008

1st event: dEnOvA-Yummy-Orange Kitchen

Laporan Pandangan Mata dari Panel Test Yummy Food, Organized by dEnOvA Management for Orange Kitchen Community:



Kelas chizkeyk by Kang Tresna


Dea - Sofyan - kang Tresna


The panels: Bulberry, Banana, Strawberry


The heboh-ers........(inget umur jeng...;))

Monday, February 18, 2008

DEMO MASAK GRATIS! Tempat Terbatas!

Waktu: Sabtu, 23 Februari 2008
Pukul: 10.00 - selesai
Tempat: Kitchen Centre Yummy Food, Jl. Raya Bogor No. 40- Pasar Rebo Jakarta Timur

tempat terbatas!!!

Menu: Makanan - minuman sehat untuk keluarga dengan bahan utama Dairy Product

Untuk pendaftaran hubungi:
Novi 021 9286 1780
atau kirim imel ke denova.management@gmail.com

Sunday, February 17, 2008

(gak penting) Film XL


Gak penting sumpeh!
Barusan aja, iseng sama ayah jalan-jalan sembari cek ricek file jalan.shp di upload ke GPS Juno eh.. kehausan mampir deh ke Kalibata Mall. Tambah iseng lagi, dengan 15rebu perak bisa nongton pelem di cineplex 21 ;))

Yang asli bener2 deh, gak pernah denger resensi pelem ini TV or majalah, secara kami bukan penggemar film;)

Filmnya ringan, lucu dan moralnya dapet. Paling terharu pas si Stevan ngasih duit 1M hasil taruhannya buat ngobatin ibunya di Deni. And pas si Deni nutupin keadaan si Intan di depan Reni, istri Deni yang baru aja selamet dari OD, hiks! Oh.. that was the one sweetest ever in that movie!

Sarah Sechan yang kocak abis he..he... Jamie juga, gile deh!
Selamat menikmati ...

Resensi dari Cineplex 21:

Deni (Jamie Aditya), pemuda 25 tahun yang lugu dan “lurus–lurus” saja. Sebagai anak tunggal, Deni menurut saja ketika dijodohkan oleh orang tua untuk menikahi Vicky (Dewi Sandra), gadis pilihan orang tuanya

Hal-hal ini membuat ‘pressure’ Deni untuk dapat menjadi suami idaman yang pantas bersanding dengan Vicky. Pertama, Deni masih ‘perjaka’ dan kedua, ukuran alat vital Deni yang sangat minim. Dua orang sahabat Deni, Stefan (Erron LeBanG) dan Juno (Alex Abbad) menyarankan Deni untuk berobat ke Mak Erot, dukun yang sudah sangat legendaris. Siasat lainnya, Juno ‘menyewa’ seorang pelacur selama sebulan penuh untuk menjadi ‘pendamping’ Deni

Berbagai kejadian-kejadian aneh, kocak, mengharukan bergulir seiring dengan realisasi Deni bahwa kebahagiaan sejati bukan pada kesempurnaan fisik, tapi pada kesempurnaan hati, seperti yang dirasakan Deni terhadap Intan…

Bagaimanakah akhir pertualangan Deni?