Thursday, September 25, 2008

Image 94 (part 1)

Gara-gara di telp trias, suruh liat web 50thn geodesi, jd terusik buat upload foto lama duh... norak...jadul abis....



Thursday, September 18, 2008

Glasses...


Baru sekarang ini bunda bisa nulis tentang kacamata mas arsya, setelah sebelumnya menegar-negarkan diri.

Sejak umur mulai belajar utak utik buku, bunda dan ayah tau, kalo mas arsya baca selalu dekat, liat tv selalu dekat, ketika kami ke dokter, dokter blm bisa decided apa-apa karena mas arsya masih terlalu kecil.
Umur 3 thn juga begitu, sampe akhirnya kira-kira 1.5 bln lalu, ketika mas arsya sudah mulai mengenal huruf dengan baik, sudah tau angka dengan baik dan sudah bisa konsentrasi dengan baik, bunda bawa mas arsya ke dokter mata.

Rasanya bunda hati bunda hancur, waktu dokter di JMC bilang, mas arsya minus dan silindris.
Thus, bunda cari second opinion, ke aini, ke dokter ahli mata anak, dr. Loemongga namanya.
Ternyata hasilnya tidak lebih baik, hanya sedikit lebih rendah hasil refraksinya dari dokter di JMC.

Di depan dokter Loemongga, bunda hampir menangis, sejak menikah dengan ayah dulu, bunda sadar...bgt, if oneday, my kids will gonna wear glasses. but.. i am just not ready when the time is coming now, I wish it happens later not now! As if I can change the destiny hiks.

Dr. Loemongga bilang: bu, walaupun ibu kasih anak ibu wortel 3 kg sehari, nothing change, he has to wear glasses, no choice!

Setelah panjang...lebar.... cerita dan nasehat dokter Loemongga, one thing that I will always remember her advise: glasses is not the end of the world!

Sembari bawa prescription keluar, bunda liatin anak bunda tercinta, ya ALLAH haruskan those little cute eyes wear glasses???
Sembari pencet hape telp ayah, terus dan terus bunda manahan tangis, sampai ketika bunda cerita ke ayah ttg hasil test refraksi arsya, kami hanya bisa sama-sama terdiam. We know each other what we were feeling!

Langsung bunda ke optik, di taxi, tante ellis telp ttg arsya, bunda cuman bisa nangis sembari cerita:" min 8 lis, silindris 2!"
di seberang sana, bunda tau, tante ellis juga menahan sesak, tp tante ellis menguatkan bunda: "pasti arsya tambah ganteng deh pake kacamata"
bunda:" iya lah lis, gw bakal beliin kacamata yg paling bagus buat dia."

Sampai di optik, bunda bebasin arsya milih kacamata yg dia suka, sampe jatuh pada pilihan kacamata merk Mickey, yg super duper lentur, bunda pilihin kacanya essilor, di lenti (ditipisin) paling super, didnt think how much the price is, just hoping he likes it!

Malam itu, rasanya bunda cuman bisa menangis, untungnya Ayah selalu tegar, ayah bilang kalo kami harus mengkondisikan lingkungan yang positif buat arsya.
Nenek, kakek, mama, wawa, mbak, adek, semua bunda ceritain kalo arsya akan pake kacamata, semuanya sedih... they wish, not now, not in his 4 years old. But who can changes the destiny???

Paginya, bunda bilang sama bu guru di sekolah, bunda bilang juga ke temen-temen komite yang suka nunggu di sekolah, ke si mbak pengasuh yg suka nunggu di sekolah, sekuat tenaga bunda mengkondisikan arsya percaya diri dengan kacamatanya.

Hingga waktunya tiba, inget...bgt, gimana tante ninang, tante ellis dan tante thita nganterin bunda ambil kacamata, kebetulan kami semua pake kacamata. He looks more handsome than ever!

Tapi,
tetep aja ada.... aja yang suka penasaran dengan kacamata arsya, rasanya bunda mau tonjok itu orang-orang yang selalu bertanya dan mengasihani anak bunda tercinta ini.
" duh.. bu, kesian amat ya masih kecil kacamatanya tebel bgt!"
" gile, anak lo tebel ama kacamatanya"
" min gede ya bu?"
" duh mesti nih kalo baca deket-deket, makanya bla...bla..."

Sampe bunda harus berkali-kali bilang: "bu, pak, om, tante, mbak, ini baru kacamata lho, bukan apa-apa, byk kan orang pake kacamata dan baik-baik aja, maaf ya, saya minta tolong...bgt, mau bantu saya? kalo mau saya mau bapak, ibu, om tante, mbak, bilang yang positif tentang kacamata anak saya, saya butuh lingkungan yg membuat dia percaya diri dengan kacamatanya"

Saat ini, ayah dan bunda hanya bisa bersyukur ya RABB!
Alhamdulillah..., kami segera Engkau tunjukkan arsya dengan kacamatanya, alhamdulillah ya RABB, entah apa yang terjadi jika 2 atau 3 tahun lagi mas arsya baru kami sadari harus pake kacamata. Betapa jahatnya kami, jika kami membiarkannya terus menerus dalam keremangan, karena kami yang terlalu sombong untuk tidak memberikannya kacamata.
Alhamdulillah..., saat ini mas arsya yang baru 4 thn sudah di iqra 2, mulai mengeja, mewarnai tidak keluar masuk garis lagi, lancar main labirin dan mencari perbedaan dlm gambar.

glasses is not the end of his the world, tp justru beginning of his wonderful world, clearer than ever!

tips untuk bunda yang memerlukan kacamata buat ananda:

Step1
Do your best to help your child understand why she needs to wear glasses; even some toddlers can understand when you explain that the glasses will help them see better.

Step2
Let your child help to choose her own frames by offering a selection of frames within your price range. Children won't wear glasses they hate.

Step3
Avoid buying glasses for your child to grow into ' these will be uncomfortable, as well as less effective than glasses that fit properly.

Step4
Resort to bribery if necessary. Offer pretty stickers as an incentive to wear glasses, or as a reward for keeping them on for a certain amount of time.

Step5
Make it clear to your child that certain activities require glasses: If your toddler or preschooler brings you a book, insist that she put her glasses on before you read it.

Step6
Find some stories or picture books that show children wearing glasses or that deal with the issue of getting glasses.

Step7
Try to avoid conflicts and battles of will; if your toddler takes her glasses off after half an hour, wait for a while before putting them back on her.

Step8
Clean the lenses regularly ' your child is more likely to keep them on if she can actually see through them. Show her how to clean them herself if she's old enough.
(from: http://www.ehow.com/how_4585_child-wear-glasses.html )

Alhamdulillah ya RABB, untuk nikmat ramadhanMu yang sangat indah!

Wednesday, September 17, 2008

Email sedep manteppp....


you know what does email sedep manteppp...mean???

here it is:

--------------------
From: "Ellis Roselina" <ellis.***@***.co.id>
Date: Tue, 16 Sep 2008 13:09:03 +0700
To: Novi T. Setiawan<n_trihastuti@yahoo.com>; ibu bumbum<kal****@gmail.com>
Subject: THR udah ditransfer yaa.. ama Apdet keuangan

Bunds,
Zakat udah gue transfer yaa...
THR nya juga dah gue transfer yaa, masing-masing ***jt
Thita, dari Lippo jadi nyampe hari ini.
Nopi, gue transfer dari BCA, besok baru sampe kali, tar dicek besok ya pi...
Gue jg udah.. trus sekalian bayar utang produksi terakhir yg 820,500 udah dilunasin, jg gak ada utang di luar


batik tulis biru seragaman yg titik2 yg kemaren novi ambil 3 biji plus jilbab dah didistribusiin ama bang marwan td pagi, udah pada trime kan? selamat dijait ya :D trus.. gajian bulan ini ntar aja di transfernya entar lo pada abis deh belanja, buat di cirebon aja owkeh??? gw transfer pas di sana buat ongkos pulang ke Jakarta :))

ada lagi ga yg perlu gue transfer2? sebelum jelita tutup tgl 27 sept - 6 okt btw, nopi si gak tutup, bleki lo idupin ya bu,. hihi..

BR,
Ellis Roselina.


-----------------

moral of the email;)
seumur2 baru kali ini email tante ellis yg menenangkan hati bunda hehe.
alhamdulilah.... dari yg super little tiny biz, udah bisa gajian tiap bulan dan kasih THR, alhamdulillah ya Rabb untuk ramadhan yang indah.
tetep kerja keras!

Friday, September 12, 2008

Individual Rules

Suatu sore saat menunggu jeda ashar - maghrib, bunda ngobrol sama seorang praktisi brain predominent, duh.. ini bapak tawadhu...bgt, padahal ilmunya setinggi langit.
Auranya positif bgt, sampe terasa bunda kenal bapak ini sudah...lama ..bgt, padahal baru 2 minggu lho.

Seperti teori-teori apalah namanya, NLP, the Secret, Quantum Ikhlas dll, sama pada intinya, tp si bapak ini mengajarkan bunda tentang ' individual rules '.

Jadi begini, individual rules adalah suatu hukum yang kita buat sendiri dan pada akhirnya akan menyakita diri kita sendiri, ketika kita melanggar peraturan itu. Duh, jadi gak bagus semua nih intinya. Hehe, emang sih disarankan kita gak boleh punya individual rules, tp lillahita'ala aja.

Contohnya, misal seseorang membantu kita, maka secara otomatis, kita akan bilang 'terima kasih' itu yang disebut individual rules, otak kita memasang suatu pattern, dibantu maka bilang terima kasih. Yang menjadi masalah adalah, jika kita membantu orang lain dan orang tsb tidak bilang terima kasih kepada kita, maka kita akan sakit hati. Thats the point. Jadi seharusnya adalah, rules-nya yg dirubah, bantu-tidak perlu terima kasih.

Susah ?
pasti lah, namanya juga manusia biasa. hehe.
Kita udah cape-cape nolong orang, jangankan dianggap, dibilangin terima kasih juga cuman basa-basi, pastinya sakit.

Tp, kata bapak itu, kalo individual rules itu positif buat kita gak papa, jd misalnya dibalik, orang lain bantu kita bilang terima kasih.
Orang yang tidak butuh terima kasih biasanya orang yang hidupnya sudah dlm tahap yg 'ultimate'.

Have u been ulitimate???

Monday, September 08, 2008

Attributes of Place Are Always Changing

Habis sahur tadi, bunda kejar setoran Paper ttg Attributes of Place Are Always Changing.
Dilihat, dibaca, dikaji (cie... dikaji) diulang lagi dan diulang lagi.. lho koq malah jd instropeksi diri.

Kalo atribute tempat aja bisa selalu berubah, waktunya ada yg tak terbatas dan tiba-tiba juga tidak mengenal siapapun, bukannya begitu juga yang berlaku dlm kehidupan???

Teman datang dan pergi, kalo urusan teman, bunda serahin aja kepada Alam, kenapa? karena sebenernya bunda adalah orang yang tidak memilih temen, temen bunda dari mang ogah si tukang bejak, bang khoir si tukang ojek, ada professor, artis, bahkan mentri. Sejalan dengan waktu, teman yang dateng silih berganti ini oleh alam lalu diseleksi, mana yg bisa bertahan, mana yang harus berevolusi bahkan ada juga yang mati.

Pekerjaan juga, mulai kerja kantoran di kantor kecil di sebuah ruko, sampe kerja jadi int'l player di kantor senyap di pinggiran Christchurch NZ, sampe akhirnya di sudut ruang kecil di bagian rumah kami tercinta, I am just happy to do so, with all the changing.

Rumah juga, mulai rumah masa kecil bunda sampe skg, di cirebon, selalu ada kedamaian di sana, kamar kos paling belakang di samirono jogja, apartemen riccarton, asrama di Klosterweg dan nancy strasse, summer house di johanneshov, again di asrama di Solna, apartemen pertama bersama ayah dan arsya di trondheimsgatan sampe akhirnya rumah besar di pejaten, sama hangatnya, karena ada hati yang selalu bahagia dan banyak sekali kebahagiann lain.

Sendiri, berdua ayah, bertiga arysa dan skg berempat kamila, alhamdulillah......

Begitu juga hidup bunda skg, lajang,lajang bekerja, lajang sekolah, menikah, menikah sekolah, jadi bunda, bunda bekerja, bunda sekolah lagi semuanya...indah.

Alhamdulillah.... untuk nikmat ramadhan taun ini,syukur atas nikmatMU yang tak terhingga.

Friday, September 05, 2008

Si Bulan dan Si Matahari

Seperti Matahari,
Anakku yg besar, arsya kalo siang duh.. nempel bundanya...terus, sampe-sampe gak bisa bergerak sedikit pun. Kalo bunda harus pergi di siang hari, mesti deh seperti maling di rumah sendiri hehe, maksudnya ngumpet-ngumpet, kalo dipamitin duh.. bisa nangis-nangis.
Kalo dianter sekolah sama bunda, pasti minta bundanya gak pulang, makanya selalu dianter ayah biar bunda aja yang jemput.
Tp kalo malam hari, mas arsya adalah makhluk yang paling tenang, maen sendiri, makan sendiri, baca buku sendiri, sholat juga langsung klik kalo bunda udah pegang mukena, kalo mau tidur udah tau apa yg harus dikerjain, copot-copot baju, pipis, ganti baju dan milih buku buat dibaca menjelang tidur, bikin susu malem juga dengan takaran yang pas udah bisa buat sendiri.

Seperti Bulan,
Beda lagi dengan Kamila, kalo siang hari adek sibuk...bgt, kalo dianter sekolah bunda, gak mau ditugguin malah bundanya disuruh pulang hiks. Kalo siang hari sibuknya duh..., dari mulai maen sekolah, ngaji, maen barbie, maen rumah-rumahan, ntar sorean dikit maen cuci piring, kalo pas gak sekolah ikutan belanja di mbak Yem. sampe bunda kadang kangen...bgt ama adek tetep aja adek cuek.
Tapi...kalo sesudah maghrib duh.. jangan salah, nempel.....terus ama bunda, sampe bunda bingung mau ngapa2in, sholat magrib cuman kuat 1 rokaat, sisanya tidur aja di atas sajadah bunda, mau pipis bunda, ganti baju bunda, mimi susu bunda. semuanya...bunda. nanti kalo ayah blm pulang, sepanjang waktu tanya ayah... mulu.

Di rumah bunda, ada juga yang seperti Langit lho.....
mau tau?
AYAH!
Karena ayah memang seperti langit, yang selalu melindungi bumi biar gak terlalu panas bila siang dan gak terlalu dingin bila malam, langit selalu membuat bunda hangat, langit selalu melindungi matahari, langit selalu melindungi bulan juga, batas kasihnya tak terhingga, sejauh mata kita memandang. I love alskling!

party..party...

Seperti kebiasan kami, makan minum tidak boleh di kasur, tp... kalo ayah bunda udah bilang party...party... means, kita semua boleh makan minum di kasur hehe.

biasanya sih cuman sebulan sekali aja, syarat party-party itu semuanya harus 1, jd... meminjam istilah mas arsya semuanya maem sepotek hehe, maksudnya sepotong aja.

Alhamdulillah...., selama ramadhan ini, ayah bisa buka puasa bareng terus...di rumah, senangnya... dan setiap malam.... kita party-party di kamar.

Seru..bgt, biasanya sih, sepotong brownis, semanggkuk es krim, segelas fanta blue berry dan kerupuk (kesukaan adek )

Semuanya di taro di nampan trus.. makannya giliran, tp.. yg paling byk sih biasanya ayah, abis ayah kalo makan langsung banyak, sementara yg paling sedikit siapa lagi kalo bukan adek, maklum adek makannya paling lama, kecuali es krim.

Hu... herannya, mas arsya gak bisa bedain makan es krim n brownis, semuanya langsung dikunyah, bukannya di lamot-lamot dulu itu es krim tp langsung potek dan kunyah, hehe

kalo kamila, sibuk beberes mulut kalo makan es krim.

wah..senangnya ramadhan taun ini, anak-anak mulai besar dan udah bisa diajak komunikasi dengan baik, serunya kalo abis party party, adalah... cuci piring!
Nah.. ini yg bisa buat seru dan kadang emosi jiwa, krn untuk mencuci nampan 1 aja, mas arsya dan adek bisa lebih dari 15 menits. hu....

langsung ganti baju tidur dan baca buku bersama, asyik..asyik...
Oya, kemaren browsing-browsing tentang story telling, one important thing is, present your heart!
seriously, it just work out to me. When I present all my heart, the effect is subhanallah, itu cerita bisa buat mas arsya dan adek yg asli tertawa terbahak-bahak atau ketakutan krn tegang nunggu klimaks cerita hehe.

Alhamdulillah.. Ya ALLAH untuk ramadhan yang indah ini.