Thursday, September 18, 2008

Glasses...


Baru sekarang ini bunda bisa nulis tentang kacamata mas arsya, setelah sebelumnya menegar-negarkan diri.

Sejak umur mulai belajar utak utik buku, bunda dan ayah tau, kalo mas arsya baca selalu dekat, liat tv selalu dekat, ketika kami ke dokter, dokter blm bisa decided apa-apa karena mas arsya masih terlalu kecil.
Umur 3 thn juga begitu, sampe akhirnya kira-kira 1.5 bln lalu, ketika mas arsya sudah mulai mengenal huruf dengan baik, sudah tau angka dengan baik dan sudah bisa konsentrasi dengan baik, bunda bawa mas arsya ke dokter mata.

Rasanya bunda hati bunda hancur, waktu dokter di JMC bilang, mas arsya minus dan silindris.
Thus, bunda cari second opinion, ke aini, ke dokter ahli mata anak, dr. Loemongga namanya.
Ternyata hasilnya tidak lebih baik, hanya sedikit lebih rendah hasil refraksinya dari dokter di JMC.

Di depan dokter Loemongga, bunda hampir menangis, sejak menikah dengan ayah dulu, bunda sadar...bgt, if oneday, my kids will gonna wear glasses. but.. i am just not ready when the time is coming now, I wish it happens later not now! As if I can change the destiny hiks.

Dr. Loemongga bilang: bu, walaupun ibu kasih anak ibu wortel 3 kg sehari, nothing change, he has to wear glasses, no choice!

Setelah panjang...lebar.... cerita dan nasehat dokter Loemongga, one thing that I will always remember her advise: glasses is not the end of the world!

Sembari bawa prescription keluar, bunda liatin anak bunda tercinta, ya ALLAH haruskan those little cute eyes wear glasses???
Sembari pencet hape telp ayah, terus dan terus bunda manahan tangis, sampai ketika bunda cerita ke ayah ttg hasil test refraksi arsya, kami hanya bisa sama-sama terdiam. We know each other what we were feeling!

Langsung bunda ke optik, di taxi, tante ellis telp ttg arsya, bunda cuman bisa nangis sembari cerita:" min 8 lis, silindris 2!"
di seberang sana, bunda tau, tante ellis juga menahan sesak, tp tante ellis menguatkan bunda: "pasti arsya tambah ganteng deh pake kacamata"
bunda:" iya lah lis, gw bakal beliin kacamata yg paling bagus buat dia."

Sampai di optik, bunda bebasin arsya milih kacamata yg dia suka, sampe jatuh pada pilihan kacamata merk Mickey, yg super duper lentur, bunda pilihin kacanya essilor, di lenti (ditipisin) paling super, didnt think how much the price is, just hoping he likes it!

Malam itu, rasanya bunda cuman bisa menangis, untungnya Ayah selalu tegar, ayah bilang kalo kami harus mengkondisikan lingkungan yang positif buat arsya.
Nenek, kakek, mama, wawa, mbak, adek, semua bunda ceritain kalo arsya akan pake kacamata, semuanya sedih... they wish, not now, not in his 4 years old. But who can changes the destiny???

Paginya, bunda bilang sama bu guru di sekolah, bunda bilang juga ke temen-temen komite yang suka nunggu di sekolah, ke si mbak pengasuh yg suka nunggu di sekolah, sekuat tenaga bunda mengkondisikan arsya percaya diri dengan kacamatanya.

Hingga waktunya tiba, inget...bgt, gimana tante ninang, tante ellis dan tante thita nganterin bunda ambil kacamata, kebetulan kami semua pake kacamata. He looks more handsome than ever!

Tapi,
tetep aja ada.... aja yang suka penasaran dengan kacamata arsya, rasanya bunda mau tonjok itu orang-orang yang selalu bertanya dan mengasihani anak bunda tercinta ini.
" duh.. bu, kesian amat ya masih kecil kacamatanya tebel bgt!"
" gile, anak lo tebel ama kacamatanya"
" min gede ya bu?"
" duh mesti nih kalo baca deket-deket, makanya bla...bla..."

Sampe bunda harus berkali-kali bilang: "bu, pak, om, tante, mbak, ini baru kacamata lho, bukan apa-apa, byk kan orang pake kacamata dan baik-baik aja, maaf ya, saya minta tolong...bgt, mau bantu saya? kalo mau saya mau bapak, ibu, om tante, mbak, bilang yang positif tentang kacamata anak saya, saya butuh lingkungan yg membuat dia percaya diri dengan kacamatanya"

Saat ini, ayah dan bunda hanya bisa bersyukur ya RABB!
Alhamdulillah..., kami segera Engkau tunjukkan arsya dengan kacamatanya, alhamdulillah ya RABB, entah apa yang terjadi jika 2 atau 3 tahun lagi mas arsya baru kami sadari harus pake kacamata. Betapa jahatnya kami, jika kami membiarkannya terus menerus dalam keremangan, karena kami yang terlalu sombong untuk tidak memberikannya kacamata.
Alhamdulillah..., saat ini mas arsya yang baru 4 thn sudah di iqra 2, mulai mengeja, mewarnai tidak keluar masuk garis lagi, lancar main labirin dan mencari perbedaan dlm gambar.

glasses is not the end of his the world, tp justru beginning of his wonderful world, clearer than ever!

tips untuk bunda yang memerlukan kacamata buat ananda:

Step1
Do your best to help your child understand why she needs to wear glasses; even some toddlers can understand when you explain that the glasses will help them see better.

Step2
Let your child help to choose her own frames by offering a selection of frames within your price range. Children won't wear glasses they hate.

Step3
Avoid buying glasses for your child to grow into ' these will be uncomfortable, as well as less effective than glasses that fit properly.

Step4
Resort to bribery if necessary. Offer pretty stickers as an incentive to wear glasses, or as a reward for keeping them on for a certain amount of time.

Step5
Make it clear to your child that certain activities require glasses: If your toddler or preschooler brings you a book, insist that she put her glasses on before you read it.

Step6
Find some stories or picture books that show children wearing glasses or that deal with the issue of getting glasses.

Step7
Try to avoid conflicts and battles of will; if your toddler takes her glasses off after half an hour, wait for a while before putting them back on her.

Step8
Clean the lenses regularly ' your child is more likely to keep them on if she can actually see through them. Show her how to clean them herself if she's old enough.
(from: http://www.ehow.com/how_4585_child-wear-glasses.html )

Alhamdulillah ya RABB, untuk nikmat ramadhanMu yang sangat indah!

5 comments:

Keke Naima said...

Bun... kyknya kl sy perhatiin sekarang byk ya anak2 kecil yg udh pake kacamata. Malah blm lama ini sy bc di milis ada anak umur 6 bln sdh hrs pake kacamata. Boleh tau gak mbak, penyebabnya itu apa sie?

Dea Haryono said...

to: ke2nai
Anak kecil itu memang punya kecendrungan miopi. Makanya anak kecil bisa tetap menbaca /melihat dengan jarak hanya 10cm, karena akomodasi anak sangat tinggi.

Makanya sangat disaran untuk teratur memeriksakan mata anak, sejak anak berusia 3tahun, or at least sejak anak bisa mengenal bentuk.

Di dokter mata-nya aKia, ada kok yang bentuk-bentuk... untuk anak-anak yang belum bisa baca.

Nah, kalau ke-miopi-an anak memang sesuai dengan usia-nya, sama dokter tidak disarankan untuk memakai kacamata, hanya disarankan untuk kontrol tahunan.

to mb'Novi:
Nah, mbak... really wearing glasses is not the end of the world. Percaya dech, memakaikan kacamata pada Arsya justru akan memperbaiki kondisi matanya.

kenapa gw bisa bilang begithu. Doketr mata yang nanganin aKia punya pengalaman pribadi di anaknya sendiri. Di seumuran Arsya, anaknya pake kacamata minus.

Nah, sekarang anaknya eklas 3 SD, sudah jauh berkurang jadi minum 0,25 (which is gak perlu kacamata lagi kan...)

Nah, untuk anak yang punya kebiasaan membaca, menulis, atau kegiatan lain yang membuat mata berakomodasi tinggi...
Saran beliau untuk mengurangi kegiatan tersebut. Toh, sumber ilmu gak hanya dari membacakan... Begitu belio bilang dikontrol terakhir aKia kemarin.

Selain itu, untuk anak-anak yang berkacamata disarankan untuk kontrol setiap 3bulan sekali. Kenapa?
Kalau terjadi pertambahan, artinya anak belum memperbaiki kebiasaannya. Dan lensa kacamatanya harus ganti lagi. (hua... ganti tiap 3bulan!!!)

Nah, buat anak yang berhasil mengubah kebiasaannya biasanya, cukup kontrol 6bulan sekali, dan kalo terjadi penurunan ya... ganti lensa...
Kalo ukurannya nambah... kontrol jadi 3bulan sekali lagi...

Mbak.. tenang aja...
Mending pake kacamata sekarang dan disiplin, ketimbang harus pake kacamata sampe gede nanti...

-duh gw nulis panjang amat yak-

Anonymous said...

Hai mbak...ika nih ibunya Giza, ya adekku kelas 2 sd jg dah pake kaca mata dan di usia 25 sudah min 10, trus dilasik di JEC n hilang!ajaib ya...trus aku jg berkaca mata dr kelas 3 sd dan kayaknya minus itu ga segampang itu naik.aku reguler periksa 1 thn sekali, dan sering hasilnya minus itu turun...Semoga kejaiban2 indah selalu datang di hidup Arsya ya mbak... =)

Unknown said...

Hallo bunda, anakku juga pake kacamata sejak kelas 3 sd. Sebenarnya dia mengeluh agak pusing sejak kelas 2 sd huaaaa, malah aku kasih sayur2an dan multivitamin segalamacem aku kira dia sakit flu atau apalah. Sekarang kelas 4, dan minusnya 2,5. awalnya shock denger kalo anakku minus

Unknown said...

Hallo bunda, anakku juga pake kacamata sejak kelas 3 sd. Sebenarnya dia mengeluh agak pusing sejak kelas 2 sd huaaaa, malah aku kasih sayur2an dan multivitamin segalamacem aku kira dia sakit flu atau apalah. Sekarang kelas 4, dan minusnya 2,5. awalnya shock denger kalo anakku minus